ARTICLE AD BOX
Mereka distandbykan untuk tetap menjaga kebersihan pantai. Termasuk menangani sampah kiriman di musim penghujan ini.
Sekretaris DLH Buleleng, Kadek Agus Hartika, Selasa (10/12) mengatakan, tenaga kebersihan pantai tidak hanya bertugas saat ada sampah kiriman di musim penghujan. Mereka bertanggung jawab atas zona yang sudah di bagi dari Pantai Lovina hingga Pantai Pelabuhan Tua Buleleng.
“Beberapa kali hujan deras memang sudah mulai ada sampah kiriman. Sementara masih bisa dihandle teman-teman THL (Tenaga Harian Lepas). Tetapi kalau ada peningkatan volume, kami tindaklanjuti dengan gotong royong bersama,” ungkap Agus Hartika.
Menurutnya, sampah kiriman yang kandas di pinggir pantai tidak bisa dihindari saat musim penghujan. Sampah-sampah itu rata-rata dibawa air bah dari sungai dan juga arus laut saat hujan deras. Dari beberapa kali penanganan sampah kiriman terparah ada di zona sekitar pelabuhan Buleleng ke timur hingga pantai kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
“Rata-rata setiap penanganan sampah kiriman yang sudah beberapa kali dilakukan pasca hujan deras itu, sebanyak 12 kubik atau setara 2 truk sampah. Memang persentasenya kebanyakan sampah plastik,” imbuh Agus Hartika.
Selain tenaga kebersihan pantai, DLH Buleleng juga memiliki 29 orang tenaga kebersihan sungai. Mereka bertugas menjaga kebersihan hilir sungai untuk meminimalisir sampah masuk ke laut. Puluhan tenaga kebersihan sungai ini disiapkan di sungai-sungai besar yang ada di Buleleng. Seperti sungai Buleleng, sungai Banyumala di wilayah Kota Singaraja dan sungai Saba di Kecamatan Seririt Buleleng.
Upaya menjaga kebersihan perairan juga disiapkan tenaga kebersihan di dua danau wilayah Buleleng, yakni Danau Tamblingan dan Danau Buyan yang dijaga oleh 15 orang. Mereka juga secara periodik menjaga kebersihan danau tidak hanya dari sampah plastik tetapi juga eceng gondok yang dapat membuat pendangkalan danau.7 k23