ARTICLE AD BOX
Event tahunan yang telah menjadi simbol perayaan tahun baru di destinasi wisata di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, ini diharapkan mampu menarik ribuan pengunjung, terutama generasi muda, dengan konsep yang lebih segar dan meriah.
Direktur Operasional GWK Cultural Park Rossie Andriani, menyampaikan perayaan tahun ini dirancang untuk menjadi ajang kreativitas serta hiburan bagi anak muda.
“Seperti tahun sebelumnya, kita akan melaksanakan pertunjukan kembang api spektakuler didukung oleh Dipta Promotor. Kami menghadirkan artis yang digemari anak muda seperti Fiersa Besari, yang akan hiatus di tahun 2025,” ujarnya, Selasa (17/12) sore.
Rossie menyatakan, tiap tahun pihaknya selalu hadir dengan konsep berbeda. Tahun ini, GWK Cultural Park lebih menghadirkan artis kesayangan anak muda dan menyisipkan elemen hiburan tambahan seperti fashion show. Salah satu atraksi yang paling ditunggu adalah pesta kembang api megah yang menjadi ciri khas GWK Bali Countdown. Rossie menargetkan kunjungan antara 10.000 hingga 15.000 orang pada malam tahun baru mendatang.
“Dengan durasi sekitar 6-7 menit dan lebih dari 4.000 shots, penonton akan disuguhi pertunjukan kembang api beraneka warna dengan latar belakang Patung Garuda Wisnu Kencana yang megah,” ucapnya.
Direktur Operasional Dipta Komunikasi Arthur Indra Wibawa optimistis tingkat kunjungan akan tinggi meskipun cuaca saat ini sering hujan.
“Kami yakin event ini akan tetap ramai pengunjung. Antusiasme masyarakat untuk GWK Bali Countdown 2025 sangat besar,” katanya.
Panggung utama di Mandala Loka akan diisi penampilan DJ Ray dan DJ Mahesa, kemudian De EX band. Momen spesial dari malam tersebut adalah penampilan Fiersa Besari, musisi yang dikenal lewat lagu-lagu romantisnya. Penampilan ini menjadi pamungkas karena Fiersa akan hiatus dari panggung musik pada tahun 2025. Selain musik, acara ini turut menghadirkan fashion show dari para finalis Miss Universe Asia 2025.
Dari segi keamanan, penyelenggara telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk aparat kepolisian sebanyak 50 personel, TNI 20 personel, tim internal GWK 30 personel, serta 30 pecalang.
“Dengan pengamanan ini, kami pastikan acara akan berjalan kondusif. Kami juga menyiapkan dua pawang hujan dari lokal Bali agar cuaca mendukung perayaan malam tahun baru,” kata Direktur EO Anak Serdadu Inovatif Kreatif (ASIK) Tonny Kushartanto.
CEO & Founder Chuah Support Services Erma Yunita, menyampaikan bahwa GWK Bali Countdown 2025 juga menjadi ajang untuk memperkenalkan produk lokal dari UMKM Bali.
“Kami telah memilih 37 UMKM dari seluruh Bali, dan targetnya adalah 45 UMKM. Ini menjadi momen bagi produk lokal untuk dikenal lebih luas, karena banyak di antara mereka memiliki kualitas luar biasa tetapi kesulitan memasarkan produk,” ucap Erma Yunita. 7 ol3